logo design

Kamis, 05 September 2013

Kuliah di ITS

Buat kamu-kamu yang akan segera menginjak ranah kuliah, ada satu hal yang hampir pasti akan kamu dapatkan nanti. apakah itu? jawabnya adalah ORIENTASI MAHASISWA BARU atau lebih kita kenal dengan nama OSPEK, sekilas ketika mendengar tentang OSPEK, pastilah yang kemudian muncul di benakmu adalah mainan senior dan harus siap-siap mental untuk dipermalukan atau semacemnya selama beberapa hari atau beberapa pekan.
 hahaha,,,, benar sekali..!!!
  Namun tidak se simpel itu sebenarnya kawan,  ada hal positif yang akan kau dapat dari sana. Pernahkah kamu berpikir ketika pertama masuk kuliah nanti, siapa saja teman yang kamu kenal di sana? ada berapa dan sedekat apa? pada siapa nanti akan minta tolong ketika dalam kesulitan?. Nah itulah masalahnya kawan. Mungkin kamu bisa dapat beberapa kenalan baru, tapi “seberapa banyak?” dan “sedekat apa sehingga kau bisa berharap cukup banyak dari mereka. coba pikirkan lagi dehh…
itu masih tentang teman seangkatanmu, lalu bagaimana dengan kakak angkatanmu? siapa saja yang bisa kau kenal? dan siapa saja yang bisa kau dekati dan mintai pertolongannya nanti?
Nah itulah sedikit tentang OSPEK kawan.
untuk yang mau kuliah disini (ITS-Surabaya),
yang akan kau hadapi bukanlah OSPEK namanya, tapi PENGKADERAN.
Orientasi ini berbeda konsep dengan ospek kebanyakan. Jika Ospek berorientasi pada pengenalan dan Mental, maka Pengkaderan Jauh melebihi itu. Hampir semua ada di dalam pengkaderan. Seperti pengertian bahasanya yaitu “pelatihan untuk mempersiapkan kader-kader terbaik penerus masa depan”, pengkaderan jauh lebih serius daripada Ospek. disana kamu sekalian akan dilatih, dibina, diberi sebuah tanggung jawab dan gambaran hidup dimasa depan. semua tentang kebersamaan, setia kawan, kepemimpinan, kebijaksanaan, kesabaran, Tanggung Jawab, Mandiri, Ketegasan, Keberanian, Percaya Diri, Kejujuran, solid, susah dan senang bersama, dan merasakan hal sekecil apapun bersama serta banyak hal lainnya yang bisa kau timba disana nantinya.
“Wah kok banyak sekali esensinya mas? emang seberapa lama pengkaderannya?
==> Banyak sekali memang, berbeda dengan Ospek yang hanya Hitungan Hari, Pengkaderan ini adalah dalam hitungan bulan. Rata-rata satu semester atau lebih.. ^_^
sabarr,, sabarr..
“Kok Lama banget sih mas.?”
==> begini ya, pengkaderan itu kan adalah pembentukan karakter peribadi dan pelatihan untuk membentuk kader-kader yang terbaik untuk masa depan. untuk menghasilkan kader terbaik, maka waktu dalam hitungan hari itu terlalu cepat dan terlalu instan. Percayalah bahwa apapun yang diperoleh secara Instan pasti akan rusak secara instan pula.
dan dua point paling penting adalah kamu bisa menjemput kedewasaan yang sebenarnya serta kamu bisa mengerti akan manusia dan warna warni sifatnya.
berikut ini salah satu contoh kecil kawan;
banyak sekali teman saya yang kuliah di universitas lain seperti di tetangga (UNAIR), UNIV BRAWIJAYA, IPB, UNS dan ITB. ketika saya tanya salah satu dari mereka “Apa kamu kenal semua angkatanmu?” dia tidak menjawab, hanya menggeleng kepala. “berarti temanmu sedikit dong?” dan iya menjawab ” ya begitulah, hanya teman sebangku dan bangku sebelah”…
Wahhh… kasian sekali ia, lalu pada siapa ia akan minta tolong saat ada kesulitan? apa harus telepon ke rumah..??
Diakui memang Pengkaderan ini menjadi sedikit KONTROVERSIAL di ITS ini, kenapa bisa begitu? ya ini adalah ulah dari mereka mahasiswa baru atau yang akrab disapa MABA yang masih punya image BURUK tentang Pengkaderan. Mereka tidak tahu akan ESENSI PENGKADERAN, tidak ikhlas mengikuti dan merasa tersiksa didalamnya, maka mereka mengadukannya pada pihak-pihak lain.

Selasa, 03 September 2013

Asal Mula Kebahagiaan dan Kesengsaraan

Manusia seperti apa kita ? selalu mempertanyakan kenapa dan kenapa, hanya mengeluh dan mengeluh. Perubahan itu mampu kita ciptakan, tetapi apa yang kita lawan dari rasa nafsu masih sangat lemah sehingga membuat kita gegabah, ceroboh, dan berakhir kegagalan.

Bagaimana bisa kita menjangkau dan membangun kebahagiaan dalam kesuksesan tanpa adanya perjuangan niat yang tertanam jauh didasar hati dengan penerapan dalam kenyataan ?

semua menjadi omong kosong saat niat terbentuk tanpa tindakan nyata, kita hanya hidup dalam keberhasilan semu. Jikalaupun kita mengobral segala aspirasi tanpa adanya niat yang kuat hal itu pasti tidak akan bertahan lama atau lebih-lebih jatuh. Membangun sesuatu hal bukanlah soal niat dan tindakan saja tetapi strategi oleh pikiran juga menjadi aspek penting dalam pengiringan bentuk niat dan tindakan, segala resiko dalam keputusan akan selalu menghantui dengan presentase kemungkinan terjadi yang berbeda-beda.

Rasa juang dan dasar prinsip hidup kita yang akan menentukan tindakan dan pemikiran untuk menciptakan jalan kebahagiaan atau kesengsaraan, hal ini yang menjadi salah satu alasan manusia terlihat berbeda-beda karakternya. Pandanglah apa yang akan menjadi pandanganmu dimasa depan, jangan buang waktu untuk memandang hal yang tidak akan menjadi masa depanmu. Kalimat ini menjadi alasan untuk kita peduli atau tidak peduli kepada seseorang.



Writer: Aditya Dewangga Wardhana.S.

Senin, 02 September 2013

Mahasiswa ITS: Cerdas Tidak Cukup, Harus Kreatif !

Dies ITS ke-53
Sudah lama kata kreatif menjadi bagian dari motto ITS. Pada masa tahun 1990-an, ketika ITS belum memiliki motto resminya, mahasiswa membumikan motto berbunyi: cerdas ulet kreatif. Maaf, Jika disingkat akan sangat terkesan nakal dan kasar: cuk.
Belakangan pimpinan ITS mengubah motto agar akronimnya terdengar lebih pantas. Sejak tahun 2000-an, motto resmi ITS ialah cerdas amanah kreatif. Populer dengan singkatan cak.
Asyiknya, lagi-lagi mahasiswa memplesetkan motto ITS, yaitu: cerdas amanah kreatif eksis prestatif, disingkat menjadi CAKEP.  Walau kataprestatif sesungguhnya tidak ada di dalam kamus bahasa dan menyalahi aturan pembentukan kata (kata prestasi diambil dari kataprestige yang memiliki kata sifat prestigious, bukan ‘prestative’ ), harus diakui bahwa ITS CAKEP terdengar sangat cakep.
Dari sisi perkembangan motto, terlihat ITS mempertahankan sifat kreatif sebagai pelengkap sifat cerdas. Pesannya jelas: Kita harus terus kreatif. Kita harus selalu memiliki daya cipta. Itu yang membedakan mahasiswa dan alumni ITS dari mahasiswa dan alumni perguruan tinggi lain.
Kini, dalam memaknai perjalanan 53 tahun berdirinya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1960-2013), ITS menetapkan tema Kreatif Etos Unggul. Sekali lagi, kata kreatif ditempatkan di depan. Slogan tema ulang tahun ITS tersebut tentu selaras dengan motto ITS CAK. Pesannya: cerdas saja tidak cukup. Anda harus kreatif. Pertanyaannya, mengapa harus kreatif?
Makna Kreatif
Kata kreatif diadopsi dari Bahasa Inggris, creative. Akar katanya diambil dari Bahasa Latin, creō, yang bermakna mencipta, membuat. Namun, kata kreatif yang kita kenal sekarang berbeda dengan katacreō. Sebab creō merupakan predikat dari Tuhan yang menciptakan dunia, membuat semesta. Dalam perspektif bahasa Latin lama, kata creō tidak dapat disandang oleh manusia.
Menariknya, makna kata kreatif yang kita kenal sekarang sama persis dengan makna kata ingenumdalam bahasa Latin. Ingenum berarti kemampuan istimewa yang dimiliki manusia tertentu untuk menciptakan atau membuat sesuatu.
Ingenum adalah akar kata dari engine yang bermakna hasil ciptaan atau desain manusia,  atau kita kenal sekarang sebagai mesin. Ingenum juga akar kata dari genius, yang bermakna sifat khusus yang hanya dimiliki orang tertentu untuk memahami atau melakukan sesuatu.
Ingenum adalah akar kata dari ingeniare, yang artinya merangkai alat. Dari sinilah lahir kata insinyur, yang bermakna orang yang memiliki akal tajam dan imajinasi untuk menciptakan, merancang, membuat, menggunakan, dan merawat. Sejak Abad Pencerahan di Barat, kata creativity digunakan dalam alam bahasa Inggris dengan makna konsep imajinasi manusia yang jenius.
Dalam bahasa yang sederhana, kreatif ialah tanda-tanda sifat jenius yang dimiliki oleh manusia. Itu sebabnya mengapa cerdas saja tidak cukup. Anda harus kreatif.
Mahasiswa Kreatif
Dalam lingkungan ITS, kreativitas mahasiswa diasah melalui pendidikan berbasis laboratorium (lab-based education). Di ITS, kreativitas mahasiswa didampingi dosen yang berdedikasi. Ada beberapa contoh.
Pertama, Tim Sapu Angin ITS mampu mempersembahkan pencapaian tingkat dunia karena kreativitas mahasiswa disalurkan berbasiskan riset sesuai bidang keilmuan, didampingi oleh pakar pengembangan energi dan otomotif, M. Nur Yuniarto.
Kedua, Tim Maritim Challenge mampu berjaya di lomba kapal internasional karena imajinasi mahasiswa diarahkan berbasis riset yang didampingi pakar sekaligus arsitek perkapalan, Prof. Daniel M. Rosyid.
Ketiga, reputasi tim-tim robot ITS yang menjadi juara Kontes Robot Indonesia dan dunia karena dibimbing oleh dosen-dosen yang merupakan pakar robotika terbaik di bidangnya.
Selain itu, banyak contoh kegemilangan lain. Tahun 2013 ini lebih dari 500 proposal hasil kreativitas mahasiswa didanai oleh Dikti dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional, terbanyak se-Indonesia, berkat didampingi oleh banyak dosen ITS yang pakar di bidangnya.
Itu belum dihitung tradisi juara lain, seperti mahasiswa Teknik Sipil yang menjadi juara nasional lomba beton, mahasiswa Teknik Informatika menjadi juara dalam ajang Gemastik, Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota menjadi juara dalam lomba nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan lain-lain. Sekarang prestasi ITS sudah terlalu banyak untuk dituliskan.
Di bidang kesenian, tiga tahun belakangan paduan Suara Mahasiswa (PSM) ITS bisa menjadi juara di Korea Selatan, Italia, dan Spanyol karena kreativitas mahasiswa diasah dengan bimbingan Bambang Soemardiono, mantan Ketua Jurusan Arsitektur ITS yang memiliki kecintaan mendalam pada seni tarik suara.
Itu semuanya membuktikan bahwa untuk menjadi juara nasional dan internasional, cerdas saja tidak cukup. Anda harus kreatif. Sangat kreatif.
Ditulis oleh: Relawan untuk 53 tahun ITS Kreatif Etos Unggul (1960-2013) 

Masa Pengkaderan ITS (2012)

Awalnya sih saya kira cuma begini begitu doang, ESQ, TES TOEFL, PSIKOTES, IPITS, dan GERIGI. Selepas hal ini saya mulai bisa merasakan ospek yang sebenarnya dari jurusan, dimulai dari tugas-tugas senior yang banyak dan membuat resume-resume.

Welcome Party yang mana sering disebut "WP" merupakan awal dari hidup sebagai mahasiswa, melakukan hal-hal menarik mulai dari penerimaan sebagai mahasiswa baru, melakukan kegiatan PBB, dan masih banyak lagi acara dari senior-senior yang menegangkan.

Kegiatan ini memungkinkan bagi saya kerepotan dalam mengatur waktu, tetapi saya tetap berkomitmen untuk suatu hal kekompakkan, kebersamaan, dan keyakinan untuk maju bersama. Mulai dari penekanan mental oleh senior dan pemberian bekal kekuatan fisik saya bisa mengambil makna bahwa dalam suatu persaingan yang lemah pasti tertinggal dan yang kuat pasti maju. Berbagai hal saya lakukan dalam pengkaderan Pra FMD dan FMD (Fisik, Mental, dan Disiplin) sehingga siap menjadi manusia yang bermental baja dari tempaan yang saya terima.

Pengkaderan ini berakhir setelah saya mendapatkan jaket angkatan secara resmi dengan syarat tertentu dalam berkontribusi untuk jurusan.

Singkatnya minimal seperti ini lah, masih banyak cerita lain yang belum tertulis disini namun hal yang terpenting dalam pengkaderan ini adalah untuk pembentukan mental baja yang berguna dalam dunia kerja yang keras dan mampu membawa jiwa kepemimpinan.